Sabtu, 25 Februari 2012

Susu Kambing untuk Penderita Asma




Ida Rahmawati panik bukan kepalang ketika wajah buah hatinya Sekar Ayu Dyah Larasati membiru. Mata bocah 5 tahun itu terpejam. Napasnya tersengal-sengal seperti tercekik. Berkali-kali Ida menepuk-nepuk pipi anaknya, tetapi Dyah tak merespon. Ia bergegas membawa Dyah ke Rumah Sakit Usada Insani, Tangerang, Provinsi Banten. Diagnosis dokter, siswa Taman Kanak-kanak itu mengidap asma.
Bayangan 5 tahun silam melintas di benak Ida Rahmawati. Ia ingat persis, ‘pada umur 6 bulan, Dyah kerap batuk-batuk dari jam 02.00 sampai 04.00,’ ujar Ida. Dokter hanya meresepkan sirop obat batuk dan antibiotik. Beberapa bulan berselang, timbul gatal-gatal pada kulit. Ia pun kembali memeriksakan Dyah ke dokter. Hasilnya, Dyah divonis alergi susu sapi. Oleh karena itu Ida mengganti susu bubuk sapi dengan susu bubuk kedelai. Penggantian itu memang menghilangkan gatal-gatal pada kulit Dyah. Namun batuk pada malam hari tak kunjung reda.
Bahkan setahun kemudian, batuknya semakin parah. Napas tersengal-sengal seperti tercekik. Ida Rahmawati menyambangi dokter lain untuk mengetahui penyebab batuk berkepanjangan itu. Saat itulah ia tahu, Dyah mengidap asma karena alergi susu sapi. Sejak diagnosis asma itulah, Dyah yang saat itu berusia 2,5 tahun mengkonsumsi puyer antialergi 6 kali sehari. Kebiasaan itu berlangsung hingga Dyah berusia 7 tahun. Untuk memberikan pertolongan segera, Ida menyiapkan alat bantu pernapasan nebulizer dan tabung oksigen ukuran 80 cm.
Stres
Obat dan piranti itu tak juga membantu kesembuhan Dyah. Buktinya ia sering opname karena serangan asma. ‘Obat dan nebulizer sudah tidak mampu menolongnya,’ ujar sang bunda. Hampir setiap 6 bulan Dyah dirawat di rumahsakit selama 2-3 hari. Asma Dyah kambuh terutama saat udara panas. Di sekolah yang dilengkapi pendingin ruangan, asma Dyah tak pernah kambuh. Namun, begitu pulang karena udara panas napasnya terengah-engah.
Menurut dr Mohamad Soleh, asma bisa kambuh salah satunya bila dipicu stres. Stres bisa secara fisik maupun psikis. Stres fisik bisa karena panas, dingin, lelah atau karena penyakit lain. Asma Dyah kambuh saat udara panas bukan udara dingin seperti asma pada umumnya. Menurut dr Imelda Magaritha asma adalah gangguan pernapasan karena alergi. Gangguan itu berupa penyempitan saluran pernapasan yang menghambat udara keluar dari paru-paru. Asma dapat kambuh jika sistem kekebalan terpicu oleh penyebab alergi. Penyebab alergi berbeda setiap individu, misalnya alergi susu sapi, udara dingin, debu atau stres.
Ketika upaya penyembuhan secara medis tak menggembirakan, Ida mencoba pengobatan tradisional. Atas saran kerabatnya, ia memberikan berbagai obat tradisional seperti hati kelelawar, hati kura-kura, dan hati unta pada waktu yang berbeda. Dosisnya 50 gram 3 kali sehari. Sayang, kesembuhan itu belum juga muncul.
Toleransi
Pada Oktober 2005, seorang rekan menyarankan untuk mencoba susu kambing. Barharap kesembuhan pada anaknya, Ida pun menuruti saran itu. Ia memesan 10 liter dengan harga 15.000 per liter. Susu kambing dikemas 200 ml, Ida mesti memanaskannya sebelum memberikan susu itu kepada Dyah. Sekali minum Dyah menghabiskan 200 ml dengan frekuensi 3 kali sehari. Efek terlihat pada 3 bulan pertama. Batuk pada malam hari mereda dan napas tersengal tidak terdengar lagi.
Setelah 3 bulan mengkonsumsi susu kambing, asupan puyer antialergi dihentikan. Pada 3 bulan kedua susu kambing diberikan hanya 2 kali sehari. Untuk selanjutnya sampai sekarang Dyah tetap meminum susu kambing, tapi cukup sekali sehari. Setelah rutin mengkonsumsi susu kambing, setahun terakhir asma Dyah tidak pernah kambuh. Tidak ada lagi acara bolak-balik ke rumahsakit. Nebulizer yang setia memberi oksigen pun teronggok di sudut kamar.
Yang terpenting, gadis cilik berusia 9 tahun itu sudah bisa tertawa lepas saat bermain dengan teman-temannya. Tidak akan terdengar lagi larangan ibunya untuk menahan tawa dan gerakan kala asyik bermain. Bagaimana duduk perkara susu kambing mengobati asma? dr Imelda Margaritha menuturkan susu kambing meningkatkan daya tahan tubuh. Itu lantaran kandungan mineral berupa magnesium, klorida dan selenium yang bagus untuk metabolisme tubuh.
Susu kambing biasanya dikaitkan dengan asma karena alergi susu sapi. Jika seseorang alergi susu sapi, sebenarnya dia alergi dengan gula atau protein dalam susu sapi atau dikenal dengan sebutan ? A1 kasein; susu kambing, betakasein. Susu kambing hanya mengandung 4-4,1% gula laktosa sehingga masih ditolerir untuk orang yang alergi laktosa. Bandingkan dengan kadar laktosa susu sapi yang berkisar 4-7% Jadi, penderita asma sembuh atau reda setelah minum susu kambing, berarti dia alergi dengan komponen yang ada pada susu sapi atau produk dari susu sapi. Jika tidak reda, maka pemicu asma bukan karena alergi dengan komponen tadi.
Susu kambing bisa dikonsumsi dalam bentuk cair, bubuk bahkan tablet. Dalam hal kestabilan zat aktif (protein, mineral, vitamin), susu kambing tablet lebih stabil daripada bubuk dan cair. Apa pun pilihannya, susu kambing terbukti mujarab mengatasi asma seperti yang dialami Sekar Ayu Dyah Larasati. (Nesia Artdiyasa)
dikutip dari http://www.trubus-online.com/

Susu Kambing untuk Penderita Hepatitis



Salah satu khasiat dahsyat susu kambing
Kehadiran sang jabang bayi di rahim Elis tidak disambut suka-cita. Hatinya justru resah. Ia khawatir dirinya mewariskan virus hepatitis B yang telah 10 tahun bersarang ditubuh. Hasrat menggugurkan janin sempat terlintas di benak ibu 35 tahun itu.
Elis resah membayangkan penderitaan yang akan di lalui anaknya jika kelak terlahir ke dunia. Maklum, ia tahu betul betapa perihnya nestapa akibat diganyang virus hepatitis yang ia alami sejak 1998. Duka nestapa itu bermula tatkala Elis mengeluh sakit tak terperi di ulu hati. Ia yang saat itu berusia 25 tahun menduga dirinya sakit maag. Makan saya memang tidak teratur, begitu katanya. Kesibukan membantu suami mengelola toko bahan bangunan membuatnya berpaling dari pola hidup sehat.

Perih di ulu hati kian menjadi-jadi. Rahmat Afandi, suami Elis, segera memboyong istri ke dokter spesialis pemyakit dalam di daerah Tomang, Jakarta Barat. Hasil diagnosis dokter, Elis menderita maag kronis. Dokter pun memberikan obat untuk mengurangi asam lambung berlebih-penyebab maag. Setelah mengkonsumsi obat, kondisi Elis sesaat sepertinya kembali pulih.
Kemoterapi
Beberapa waktu kemudian rasa sakit kembali menyambangi ulu hati Elis. Kali ini kondisinya bertambah buruk. Perut kian membuncit. Seperti hamil 7 bulan, ujarnya. Sekujur tubuh pucat dan lunglai. Bila telapak tangan ditekan dengan jari, tak kembali memerah. Keduanya dingin.
Khawatir kondisinya kian memburuk, Rahmat pun segera memboyong ke RS Pelni, Jakarta Pusat. Disana Elis dirawat di instalasi gawat darurat. Setelah darah diperiksa dan perutnya dipindai dengan ultrasonografi (USG), teka-teki penyebab sakit Elis akhirnya terjawab. Ia terjangkit virus hepatitis B. Kadar HVDNA positif pada darah mencapai 1.527 pg/ml. Itu menunjukkan kadar virus hepatitis yang bersarang di aliran darah. Hasil USG menunjukkan, separuh hatinya telah mengeras alias sirosis.
Elis tak menyangka dirinya berada diambang maut. Bayangan ajal sempat melintas di pikirannya yang sedang galau. Namun, Elis tak mau pasrah begitu saja menghadapi vonis dokter. Ia pun menanyakan peluang kesembuhan bakal diraih. Kami hanya bisa berusaha. Perkara kesembuhan itu ada di tangan Tuhan, kata Elis menirukan usapan dokter ketika itu.
Dokter menyarankan agar Elis menjalani terapi 3TC, salah satu terapi untuk menghalau virus hepatitis yang mengganas di tubuhnya. Ia mesti rutin mengkonsumsi obat berupa kapsul sekali sehari dan tidak boleh terlewat. Ia juga mesti rutin diperriksa setiap bulan untuk memantau perkembangan virus.
Purnama demi purnama ia lalui. Tak terasa 2 tahun ia sudah menjalani terapi. Namun, yang namanya kesembuhan tak juga tampak. Jumlah virus dalam darah berfluktuasi. Suatu kali jumlah virus anjlok hingga 32 pg/ml. Tak lama kemudian jumlahnya kembali melonjak. Melihat hasil yang tidak stabil, dokter menyimpulkan terapi itu gagal. Padahal, pada sebagian besar pasien hepatitis B, terapi 3TC tergolong tokcer. Keberhasilan terapi tergantung kecocokan dengan tubuh si pasien. Kegagalan itu mungkin disebabkan tubuh menolak reaksi obat, ujar Elis mengulang ucapan dokter.
Interferon
Pada 2001, Elis kembali disarankan menjalani terapi. Kali ini jenis obat yang digunakan adalah interferon. Obat itu disuntikan melalui pembuluh darah. Dalam sepekan, Elis mesti menjalani 3 kali terapi di RS Pelni. Menurut Prof Dr dr Nurul Akbar SpPD KGEH, ahli hepatologi di Jakarta, interferon dikenal kalangan medis berfaedah memperbaiki hati. Namun, tingkat keberhasilan interferon hanya 10-15%,: kata Nurul. Meski di lapangan interferon sanggup mengurangi penderitaan akibat hepatitis sebanyak 40%, tapi kemampuannya memusnahkan virus masih kecil.
Itulah yang dirasakan Elis. Setahun terapi, lagi-lagi tak menampakan hasil. Virus hepatitis tak juga beranjak dari tubuhnya. Bahkan efek samping dari terapi mulai tampak. Rambut saya rontok dan tubuh lemas terus,: kata Elis. Ia pun memutuskan berhenti terapi.
Pada 2003, Elis kembali menjalani terapi. Ketika itu pemerintah mendatangkan obat baru yang konon ampuh mengentaskan virus hepatitis di negara asalnya. Namun, baru beberapa bulan mengkonsumsi obat, efek samping mulai terasa. Sumsung tulang belakang saya seperti tersedot, sakit sekali. Lidah saya tak terasa, nasfu makan hilang, tubuh saya juga lemas, ibanya.
Meski harus bergelut rasa sakit, Elis bertekad meneruskan terapi. Seraya menjalani terapi, Elis tak tinggal diam. Ia getol berburu informasi tentang obat hepatitis di berbagai media. Begitu juga Rahmat. Ia menyambangi pasar Glodok yang marak penjaja obat tradisional cina. untuk membeli obat cina yang berharga jutaan rupiah, kata Rahmat.
Susu kambing
Lagi-lagi jerih payahnya itu kandas. Alih-alih membawa kesembuhan, malah ngilu di sekujur tubuh yang didapat. Suatu ketika, masih 2003, sebuah media swasta mempublikasi acara yang mengupas faedah susu kambing bagi kesehatan. Karena penasaran, Elis menghubungi redaksi media itu dan meminta nomor telepon peternak yang menjual susu kambing ettawa. Ia bersama suami kemudian mengunjungi peternak itu tersebut.
Tiba di rumah, Elis mengkonsumsi susu kambing hingga 2 liter perhari. Ia juga tetap mengkonsumsi obat terapi. Beberapa bulan mengkonsumsi susu kambing, alamat kesembuhan mulai terasa. Rasa sakit dan lemas yang biasanya dirasakan selama terapi kini berangsur hilang. Badan saya lebih bugar,: katanya. Pada 2004, sang suami mengajak Elis bertolak ke luar negeri. Ketika tiba di tanah air , tubuh saya tetap bugar, imbuh ibu 2 anak itu. Ia akhirnya menghentika terapi dan hanya mengkonsumsi vitamin.
Bukti kesembuhan itu juga datang ketika jabang bayi hadir di rahim Elis. Rasa terkejut, bahagia, dan resah bercampur-aduk dalam batin Elis. Saya terkejut. Orang yang sedang kemoterapi biasanya mustahil bisa hamil karena efek samping terapi yang menyebabkan rahim menjadi keringat ,katanya. Ia juga bahagia karena telah 10 tahun tidak menimang-nimang sang bayi.
Di balik kebahagiaannya itu, Elis juga menyimpan resah yang mendalam. Ia khawatir virus hepatitis B juga bersarang di tubuh sang bayi. Keresahan itu terus membayangi hari-harinya menjalani kehamilan. Selama hamil, Elis tetap rutin mengkonsumsi susu kambing.
Hari yang dinanti akhirnya tiba. Pada November 2005, anak keduanya itu lahir. Yang paling menggembirakan, hasil pemeriksaan darah menunjukkan, tak satu pun virus hepatitis bersarang di tubuh anaknya. Kebahagiaan Elis pun kian membuncah ketika dokter mengatakan kondisi hati Elis kian membaik. Hati yang tadinya mengeras akibat sirosis, perlahan di tumbuhi sel-sel baru. Ia pun hanya disarankan memeriksakan diri 3 bulan sekali.
Asam lemak
Bagaimana peran susu kambing membantu penyembuhan hepatitis? Menurut Dr H.P Maree, MBChB, dari Schweizer Reneke, Transvaal Barat, Afrika Selatan, susu kambing kaya asam lemak rantai sedang berkhasiat. Total jumlah asam lemak jenuh rantai sedang pada susu kambing hampir setara air susu manusia.
Kandungan asam laurat-yang juga terdapat pada virgin coconut oil (VCO)-susu kambing mencapai 4,5% pada air susu manusia 5,8%. Susu kambing juga mengandung asam kaprat paling tinggi ketimbang air susu manusia dan sapi yaitu 2,2%. Sedangkan air susu manusia hanya 0,3% dan sapi 1,2%. Asam laurat dan kaprat dikenal sebagai antivirus.
Susu puan-sebutan lain susu kambing-juga mengandung niasin yang mencapai 0,676 mg, lebih tinggi daripada susu sapi, 0,261 mg. Menurut Dr. Elvina Karyadi MSc, ahli gizi masyarakat Universitas Indonesia, suplemen vitamin B3 atau niasin biasanya diberikan pada pasien yang sedang menjalani kemoterapi untuk mengurangi efek toksis kemoterapi. Oleh sebab itulah ketika menjalani terapi, tubuh Elis tetap segar. jadi ternyata Susu kambing untuk hepatitis juga….
Disadur dari majalah Trubus Edisi 448 Maret 2007/XXXVIIIÂ

Rabu, 22 Februari 2012

KANDUNGAN GIZI SUSU KAMBING


susu kambing tidak mengandung beta-lactoglobulin. Senyawa alergen itu sering disebut sebagai pemicu reaksi alergi seperti asma, bendungan saluran pernapasan, infeksi radang telinga, eksim, kemerahan pada kulit, dan gangguan pencernaan makanan. Meski tidak membawa dampak alergi atau berisiko rendah menimbulkan alergi, jangan mengartikan susu kambing dapat dijadikan obat untuk menghilangkan reaksi alergi. Sekalipun ada beberapa kasus alergi hilang karena mengkonsumsi susu kambing.
Rantai asam lemak susu kambing lebih pendek dibanding susu sapi sehingga lebih mudah dicerna dan diserap sistem pencernaan manusia. Kandungan asam kaprik dan kapriliknya mampu menghambat infeksi terutama yang disebabkan oleh cendawan candida. Susu kambing juga tidak mengandung agglutinin yaitu senyawa yang membuat molekul lemak menggumpal seperti pada susu sapi. Itu sebabnya susu kambing mudah diserap usus halus.
Selain dikonsumsi, susu kambing baik juga untuk perawatan kulit. Sabun yang terbuat dari campuran susu kambing memiliki tingkat keasaman yang menyamai kulit. Efeknya terasa lembut di kulit dan tidak menimbulkan iritasi. Beberapa penelitian melaporkan penggunaan sabun ekstrak susu kambing memulihkan kelainan kulit seperti psoriasis dan eksema.
ProteinKarena kandungan proteinnya tinggi, susu kambing sangat baik untuk pertumbuhan dan pembentukan jaringan tubuh. Ia merupakan sumber protein yang murah tetapi bermutu tinggi. Secangkir susu kambing yang setara 244 g mengandung protein 8,7 g. Bandingkan dengan susu sapi yang hanya mengandung protein 8,1 g.
Protein yang terdapat pada susu kambing mencakup 22 asam amino termasuk 8 asam amino esensial seperti isoleusin, leusin, dan fenilalanin. Asam amino esensial di dalam tubuh merupakan senyawa penting pembentuk sejumlah senyawa hormon dan jaringan tubuh. Susu kambing juga sumber mineral kalsium, fosfor, kalium, riboflavin (vitamin B2), dan protein.
Anak yang mengkonsumsi susu kambing memiliki kepadatan tulang yang baik, kadar hemoglobin meningkat, serta kecukupan vitamin A, B1, B2 dan B3 yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel otak dan saraf. Asam amino yang mengandung unsur belerang metionin, sistin, dan sistein penting untuk membangun kesehatan otak dan sistem saraf. Sistein dan asam amino lainnya juaga berperan dalam pembentukan sel darah penawar racun (detoksifikasi) bahan-bahan kimia berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.
Susu kambing menyumbangkan 32,6% kalsium dan 27,0% fosfor dari kebutuhan dasar harian. Sementara susu sapi hanya memberikan 29,7% kalsium dan 23,2% fosfor dari kebutuhan dasar harian. Sebagai sumber kalsium, susu kambing bagus untuk pemeliharaan kekuatan dan kepadatan tulang. Dalam proses mineralisasi tulang, kalsium dan fosfor membentuk kalsiumfosfat-komponen utama mineral kompleks yang membentuk struktur dan kekuatan kepada tulang.
Kalsium melindungi sel usus besar dari risiko kanker akibat zat kimia yang melewatinya, mencegah pengeroposan tulang setelah masa menopause atau radang sendi, mencegah migrain, menurunkan risiko timbulnya gejala sindroma premenstrual haid. Ia juga berperan pada sejumlah kegiatan fungsional seperti proses pembekuan darah, merangsang saraf, kontraksi otot, pengaturan aktivitas enzim, pemberdayaan fungsi membran sel, dan pengaturan tekanan darah.
Terkait dengan aktivitas fungsional itu, sistem tubuh yang kompleks mengatur jumlah kadar kalsium di dalam darah secara seksama. Tujuannya supaya tidak terjadi kekurangan kadar kalsium di dalam darah. Pengambilan kalsium dari dalam tulang akan terjadi bila asupan kalsium kurang akibat gizi yang tidak berimbang.
Riset terhadap 195 perempuan remaja, usia 10-12 tahun, menunjukkan konsumsi keju yang dibuat dari susu kambing menghasilkan total kepadatan tulang dan ketebalan korteks (lapisan luar) tulang lebih tebal daripada kelompok lainnya. Penelitian dilakukan pada 4 kelompok yaitu kelompok yang diberi keju susu kambing, preparat kalsium, preparat mineral kalsium ditambah vitamin D, dan plasebo. Penelitian itu membuktikan bahwa dampak pemberian kalsium dari susu kambing jauh lebih baik ketimbang pemberian sediaan kalsium buatan (kimiawi).
Dalam penelitian lain yang dipublikasi The American Journal of Clinical Nutrition, susu kambing terbukti mempercepat pembakaran lemak. Dalam penelitian itu, asupan kalsium alami tinggi bersumber dari susu kambing menghasilkan pembakaran lemak 20 kali lebih cepat dibanding yang tidak diberi asupan.
Susu kambing juga mengandung riboflavin. Vitamin B2 itu berperan sebagai pembangkit energi berdasar pada reaksi oksidasi yang diperankan oleh flavoprotein-senyawa ikatan protein yang banyak ditemukan di dalam otot jantung dan otot lainnya. Manfaat lain riboflavin yaitu menurunkan frekuensi serangan migrain. Ia juga berperan menghambat perusakan sel yang terjadi dalam proses produksi energi.
Perusakan sel itu dihambat glutation. Untuk menghambat perusakan sel, senyawa protein yang dihasilkan mitokondria itu memerlukan pembaruan (daur ulang). Di dalam proses daur ulang itu, riboflavin berperan sebagai co-faktor dari enzim glutation reduktase sehingga terjadi reduksi dan oksidasi membentuk glutation yang baru.

MITOS MASYARAKATDilihat dari kandungan gizinya, susu kambing tidak kalah dengan susu sapi. Kurangnya minat untuk mengkonsumsi susu kambing salah satunya lebih disebabkan karena anggapan susu kambing tidak boleh dikonsumsi penderita tekanan darah tinggi. Mitos itu tidak benar. Kandungan utama susu kambing yang terdiri dari kalium justru berfungsi menstabilkan tingginya tekanan darah, mengatur fungsi kerja jantung, dan menekan risiko terkena arteriosklerosis.
Pernyataan itu dikuatkan penelitian terhadap lebih dari 40.000 pria Amerika yang mengkonsumsi susu kambing selama 4 tahun. Kesimpulan riset menyatakan kelompok yang mengkonsumsi lebih banyak kalium, ternyata memiliki risiko terserang stroke lebih rendah. Dengan segudang manfaat, susu kambing baik dikonsumsi semua umur. (dr Zen Djaja MD, dokter sekaligus pimpinan Balai Pengobatan Umum Yayasan Tri Dharma, Malang)

diambil dari Trubus online


Susu Kambing Mengobati Penyakit Gastritis dan Maag

Maag

Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit,mulas, dan perih pada perut.
Ada beberapa tahap dalam penyakit maag, yaitu:
  • Maag ringan : Maag ringan masih tergolong tahap ringan dimana biasanya setiap orang sudah berada di tahap ini, jika dilakukan pemeriksaan akan terlihat asam lambung berlebih di bagian dinding.
  • Maag sedang : Maag pada tahap ini sudah menyebabkan nyeri, sakit dan mual yang menyakitkan.
  • Maag kronis : Maag kronis adalah maag yang sudah parah intensitasnya di bandingkan maag biasa.
  • Kanker lambung : Kanker lambung terjadi akibat mikroorganisme yang merugikan, yaitu Helycobacter pylori.
Penyebab
Penyebabnya bisa karena penderita makannya tidak teratur, terdapat mikroorganisme yang merugikan, mengonsumsi obat-obatan tertentu,atau sebab-sebab lainnya seperti mengonsumsi alkohol, pola tidur yang tidak teratur dan stress. Maag juga bisa terjadi apabila si penderita telat makan, kemudian sewaktu makan si penderita maag makan dengan porsi yang terlalu banyak. Bagi penderita maag yang sudah parah, penyakit maag tersebut sangat berbahaya sekali dan dapat menyebabkan kematian.

Pengobatan
Maag bisa disembuhkan  total.
Maag adalah penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita :
  • Tidak makan teratur, 
  • Terlalu banyak makan, atau sebab lain. 
Biasanya untuk meredakan atau menyembuhkannya penderita harus meminum obat jika diperlukan.
Tetapi maag dapat di cegah, yaitu dengan cara :
  • Makan teratur, 
  • Makan secukupnya, 
  • Cuci tangan sebelum makan dan 
  • Jangan jajan sembarangan.
Selain itu penyakit dipercaya memiliki beberapa jenis minuman dan makanan yang kurang baik untuk dikonsumsi, yaitu:
  • Tidak boleh minum kopi (karena dapat meningkatkan asam lambung), 
  • Makan makanan yang sangat asam atau pedas (makanan yang merangsang perut).
Untuk menyembuhkan Maag dengan Ramuan Herbal adalah dengan minum Susu Kambing segar.

A. Pengertian
Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung (Medicastore, 2003). Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa lambung (Suyono, 2001). David Ovedorf (2002) mendefinisikan gastritis sebagai inflamasi mukosa gaster akut atau kronik. Pengertian yang lebih lengkap dari gastritis yaitu peradangan lokal atau menyebar pada mukosa lambung yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan lain (Reeves, 2002).
B. Klasifikasi
Gastritis ada 2 kelompok yaitu gastritis akut dan gastritis kronik. Tetapi gastritis kronik bukan merupakan lanjutan dari gastritis akut, dan keduanya tidak saling berhubungan. Gastritis kronik juga masih dikelompokkan lagi dalam 2 tipe yaitu tipe A dan tipe B. 
Dikatakan gastritis kronik tipe A jika mampu menghasilkan imun sendiri. Tipe ini dikaitkan dengan atropi dari kelenjar lambung dan penurunan mukosa. Penurunan pada sekresi gastrik mempengaruhi produksi antibodi. Anemia pernisiosa berkembang pada proses ini. Gastritis kronik tipe B lebih lazim. Tipe ini dikaitkan dengan infeksi helicobacter pylori yang menimbulkan ulkus pada dinding lambung. 
C. Penyebab
Lapisan lambung menahan iritasi dan biasanya tahan terhadap asam yana kuat. Tetapi lapisan lambung dapat mengalami iritasi dan peradangan karena beberapa penyebab. Gastritis bakterialis biasanya merupakan akibat dari infeksi oleh Helicobacter pylori (bakteri yang tumbuh di dalam sel penghasil lendir di lapisan lambung). Tidak ada bakteri lainnya yang dalam keadaan normal tumbuh di dalam lambung yang bersifat asam, tetapi jika lambung tidak menghasilkan asam, berbagai bakteri bisa tumbuh di lambung. Bakteri ini bisa menyebabkan gastritis menetap atau gastritis sementara. 
Gastritis karena stres akut, merupakan jenis gastritis yang paling berat, yang disebabkan oleh penyakit berat atau trauma (cedera) yang terjadi secara tiba-tiba. Cederanya sendiri mungkin tidak mengenai lambung, seperti yang terjadi pada luka bakar yang luas, operasi besar, gagal ginjal, gagal nafas, penyakit hari yang berat, septicemia atau cedera yang menyebabkan perdarahan hebat. Gambaran yang sama tentang gasstritis ini disebut gastritis akut erosif. Kira-kira 90% pasien yang dirawat di ruang intensif menderita gastritis akut erosif ini.
Gastritis erosif kronis bisa merupakan akibat dari bahan iritan seperti obat-obatan, terutama aspirin dan obat anti peradangan non-steroid lainnya, penyakit Crohn, serta infeksi virus dan bakteri. Gastritis ini terjadi secara perlahan pada orang-orang yang sehat, bisa disertai dengan perdarahan atau pembentukan ulkus (borok, luka terbuka). Gastritis ini paling sering terjadi pada alkoholis. 
Gastritis karena virus atau jamur bisa terjadi pada penderita penyakit menahun atau penderita yang mengalami gangguan sistem kekebalan. Gastritis eosinofilik bisa terjadi sebagai akibat dari reaksi alergi terhadap infestasi cacing gelang. Eosinofil (sel darah putih) terkumpul di dinding lambung. 
Gastritis atrofik terjadi jika antibodi menyerang lapisan lambung, sehingga lapisan lambung menjadi sangat tipis dan kehilangan sebagian atau seluruh selnya yang menghasilkan asam dan enzim. Keadaan ini biasanya terjadi pada usia lanjut. Gastritis ini juga cenderung terjadi pada orang-orang yang sebagian lambungnya telah diangkat (menjalani pembedahan gastrektomi parsial). Gastritis atrofik bisa menyebabkan anemia pernisiosa karena mempengaruhi penyerapan vitamin B12 dari makanan. Pada gastritis atrofik, infiltrat menginflamasi lamina propria dengan menghilangnya kelenjar-kelenjar. Jika atrofi gaster menjadi komplit, elemen kelenjar berkurang atau hampir tidak ada, tetapi tidak terdapat sel radang, anemia pernisiosa dapat timbul pada gastritis jenis ini.
Penyakit Ménétrier merupakan jenis gastritis yang penyebabnya tidak diketahui. Dinding lambung menjadi tebal, lipatannya melebar, kelenjarnya membesar dan memiliki kista yang terisi cairan. Sekitar 10% penderita penyakit ini menderita kanker lambung. Gastritis juga bisa terjadi jika seseorang menelan bahan korosif atau menerima terapi penyinaran kadar tinggi.
Dijelaskan secar ringkas oleh Hirlan tentang etiologi gstritis akut antara lain asam lambung yang sangat berlebihan, pepsin yang tinggi, obat analgetik dan inflamasi, refluks usus-lambung, minum alkohol, merokok, stres fisik misalnya karena luka bakar, sepsis dan trauma, serta bahan korosif asam dan basa kuat (misalnya lisol). Obat-obat analgesik dan antiinflamasi yang sering dikaitkan dengan gastritis adalah aspirin. Aspirin dalam dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa lambung.
D. Tanda dan Gejala
Gejalanya bermacam-macam, tergantung kepada jenis gastritisnya. Biasanya penderita gastritis mengalami gangguan pencernaan (indigesti) dan rasa tidak nyaman di perut sebelah atas. Pada gastritis karena stres akut, penyebabnya (misalnya penyakit berat, luka bakar atau cedera) biasanya menutupi gejala-gejala lambung; tetapi perut sebelah atas terasa tidak enak. 
Segera setelah cedera, timbul memar kecil di dalam lapisan lambung. Dalam beberapa jam, memar ini bisa berubah menjadi ulkus. Ulkus dan gastritis bisa menghilang bila penderita sembuh dengan cepat dari cederanya. Bila penderita tetap sakit, ulkus bisa membesar dan mulai mengalami perdarahan, biasanya dalam waktu 2-5 hari setelah terjadinya cedera. Perdarahan menyebabkan tinja berwarna kehitaman seperti aspal, cairan lambung menjadi kemerahan dan jika sangat berat, tekanan darah bisa turun. Perdarahan bisa meluas dan berakibat fatal. Pada sebagian besar kasus, gejalanya amat ringan bahkan asimptomatis. Keluhan itu misalnya nyeri pada ulu hati yang biasanya ringan.
Gejala dari gastritis erosif kronis berupa mual ringan dan nyeri di perut sebelah atas. Tetapi banyak penderita (misalnya pemakai aspirin jangka panjang) tidak merasakan nyeri. Penderita lainnya merasakan gejala yang mirip ulkus, yaitu nyeri ketika perut kosong. Jika gastritis menyebabkan perdarahan dari ulkus lambung, gejalanya bisa berupa tinja berwarna kehitaman seperti aspal (melena), serta muntah darah (hematemesis) atau makanan yang sebagian sudah dicerna, yang menyerupai endapan kopi. Gejala lainnya dari gastritis kronik adalah anoreksia, mual-muntah, diare, sakit epigastrik dan demam. Perdarahan saluran cerna yang tak terasa sakit dapat terjadi setelah penggunaan aspirin.
Pada gastritis eosinofilik, nyeri perut dan muntah bisa disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan ujung saluran lambung yang menuju ke usus dua belas jari. Pada penyakit Méniére, gejala yang paling sering ditemukan adalah nyeri lambung. Hilangnya nafsu makan, mual, muntah dan penurunan berat badan, lebih jarang terjadi. Tidak pernah terjadi perdarahan lambung. Penimbunan cairan dan pembengkakan jaringan (edema) bisa disebabkan karena hilangnya protein dari lapisan lambung yang meradang. Protein yang hilang ini bercampur dengan isi lambung dan dibuang dari tubuh. 
Pada gastritis sel plasma, nyeri perut dan muntah bisa terjadi bersamaan dengan timbulnya ruam di kulit dan diare. Gastritis akibat terapi penyinaran menyebabkan nyeri, mual dan heartburn (rasa hangat atau rasa terbakar di belakang tulang dada), yang terjadi karena adanya peradangan dan kadang karena adanya tukak di lambung. Tukak bisa menembus dinding lambung, sehingga isi lambung tumpah ke dalam rongga perut, menyebabkan peritonitis (peradangan lapisan perut) dan nyeri yang luar biasa. Perut tampak kaku dan keadaan ini memerlukan tindakan pembedahan darurat. Kadang setelah terapi penyinaran, terbentuk jaringan parut yang menyebabkan menyempitnya saluran lambung yang menuju ke usus dua belas jari, sehingga terjadi nyeri perut dan muntah. Penyinaran bisa merusak lapisan pelindung lambung, sehingga bakteri bisa masuk ke dalam dinding lambung dan menyebabkan nyeri hebat yang muncul secara tiba-tiba. 
E. Diet Pada Gastritis
Diet pada penderita gastritis adalah diet lambung. Prinsip diet pada penyakit lambung bersifat ad libitum, yang artinya adalah bahwa diet lambung dilaksanakan berdasarkan kehendak pasien. Prinsip diet diantaranya pasien dianjurkan untuk makan secara teratur, tidak terlalu kenyang dan tidak boleh berpuasa. Makanan yang dikonsumsi harus mengandung cukup kalori dan protein (TKTP) namun kandungan lemak/minyak, khususnya yang jenuh harus dikurangi. Makanan pada diet lambung harus mudah dicernakan dan mengandung serat makanan yang halus (soluble dietary fiber). Makanan tidak boleh mengandung bahan yang merangsang, menimbulkan gas, bersifat asam, mengandung minyak/ lemak secara berlebihan, dan yang bersifat melekat. Selain itu, makanan tidak boleh terlalu panas atau dingin.
Beberapa makanan yang berpotensi menyebabkan gastritis antara lain garam, alkohol, rokok, kafein yang dapat ditemukan dalam kopi, teh hitam, teh hijau, beberapa minuman ringan (soft drinks), dan coklat. Beberapa macam jenis obat juga dapat memicu terjadinya gastritis. Garam dapat mengiritasi lapisan lambung. Beberapa penelitian menduga bahwa makanan begaram meningkatkan resiko pertumbuhan infeksi Helicobacter pylori. Gastritis juga biasa terjadi pada alkoholik. Perokok berat dan mengkonsumsi alkohol berlebihan diketahui menyebabkan gastritis akut. Makanan yang diketahui sebagai iritan, korosif, makanan yang bersifat asam dan kopi juga dapat mengiritasi mukosa labung.


F. Pengobatan Dengan Herbal Susu Kambing
Pengobatan umum terhadap gastritis adalah menghentikan atau menghindari faktor penyebab iritasi. 
Keistimewaan susu kambing sebagai berikut :
  • Kaya Protein, enzim, mineral, vitamin A, dan Vitamin B (riboflavin). Beberapa jenis enzim juga terdapat dalam susu kambing, antara lain : Ribonuklease, Alkalin Fosfate, Lipase, dan Xantin Oksidase. Sementara beberapa mineral yang terkandung dalam susu kambing yaitu Kalsium, Kalium, Magnesium, Fosfor, Klorin dan Mangan.
  • Mengandung Antiantritis (inflamasi sendi).
  • Mempunyai khasiat untuk mengobati Demam Kuning, Penyakit Kulit, Gastritis (gangguan lambung), Asma, dan insomnia (sulit tidur).
  • Mineral Alkaline baik untuk penderita Maag Kronis.
  • Dengan Minum Susu Kambing secara teratur maka penyakit Maag akan dapat diatasi dengan tuntas. Sehingga puasa anda di bulan Ramadhan ini tidak akan terganggu karena penyakit maag yang anda derita.

Susu Kambing sebagai obat Herbal bagi Tuberculosis (TBC)



Definisi Tuberculosis
Tuberculosis (TB) adalah penyakit infeksius yang disebabkan oleh bakteri yang nama ilmiahnya adalah Mycobacterium tuberculosis. Ia pertama kali diisolasikan pada tahun 1882 oleh dokter Jerman yang bernama Robert Koch yang menerima hadiah Nobel untuk penemuan ini. TB paling umum mempengaruhi paru-paru namun juga dapat melibatkan hampir semua organ apa saja dari tubuh. Bertahun-tahun yang lalu, penyakit ini dirujuk sebagai konsumsi karena tanpa perawatan yang efektif, pasien-pasien ini seringkali akan meninggal. Sekarang, tentu saja, tuberculosis biasanya dapat dirawat dengan berhasil dengan antibiotik-antibiotik.
Ada juga kelompok dari organisme-organisme yang dirujuk sebagai atypical tuberculosis. Ini melibatkan tipe-tipe lain dari bakteri yang ada dalam keluarga Mycobacterium. Seringkali, organisme-organisme ini tidak menyebabkan penyakit dan dirujuk sebagai colonizers karena mereka hanya hidup bersama dengan bakteri-bakteri lain dalam tubuh kita tanpa menyebabkan kerusakan. Pada saat-saatnya, bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan infkesi yang adakalanya secara klinik seperti khas tuberculosis. Ketika atypical mycobacteria ini menyebabkan infeksi, mereka seringkali sangat sulit disembuhkan. Sering, terapi obat untuk organisme-organisme ini harus diberikan untuk satu setengah sampai dua tahun dan memerlukan banyak obat-obat.
Bagaimana Seseorang Memperoleh TB ?
Seorang terinfeksi dengan bakteri tuberculosis ketika ia menghirup sedikit partikel-partikel dari dahak yang terinfeksi dari udara. Bakteri-bakteri tercemar kedalam udara ketika seseorang yang mempunyai infeksi tuberculosis paru batuk, bersin, bersorak, atau meludah (yang adalah umum pada beberapa budaya-budaya). Orang-orang yang berdekatan dapat kemudian kemungkinan menghirup bakteri-bakteri kedalam paru-paru mereka. Anda tidak akan memperoleh TB hanya dengan menyentuh pakaian-pakaian atau menjabat tangan-tangan dari beberapa orang-orang yang terinfeksi. Tuberculosis disebar (ditularkan) terutama dari orang ke orang dengan menghirup udara yang terinfeksi selama kontak yang dekat.
Ada bentuk dari atypical tuberculosis, bagaimanapun, yang ditularkan dengan meminum susu yang tidak disterilkan. Bakteri yang berhubungan, disebutMycobacterium bovis, menyebabkan bentuk TB ini. Dahulu, tipe bakteri ini adalah penyebab utama dari TB pada anak-anak, namun ia jarang menyebabkan TB sekarang karena kebanyakan susu disterilkan (menjalani proses pemanasan yang membunuh bakteri-bakteri).
Apa Yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Seseorang Memperoleh TB ?
Ketika bakteri tuberculosis yang terhirup memasuki paru-paru, mereka dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi paru lokal (pneumonia). Nodul-nodul (simpul-simpul) limfa lokal yang berhubungan dengan paru-paru mungkin menjadi terlibat dengan infeksi dan biasanya membesar. Nodul-nodul limfa hilar (nodul-nodul limfa yang berdekatan pada jantung pada bagian tengah dari dada) seringkali terlibat.
Sebagai tambahan, TB dapat menyebar ke bagian-bagian lain dari tubuh. Sistim imun tubuh (pertahanan), bagaimanapun, dapat melawan infkesi dan menghentikan penyebaran bakteri. Sistim imun akhirnya melakukan begitu dengan membentuk jaringan parut sekitar bakteri TB dan mengisolasinya dari seluruh tubuh. Tuberculosis yang terjadi setelah paparan awal pada bakteri seringkali dirujuk sebagai TB primer. Jika tubuh mampu untuk membentuk jaringan parut (fibrosis) sekitar bakteri TB, maka infeksi tertahan pada status tidak aktif. Individu seperti itu secara khas tidak mempunyai gejala-gejala dan tidak dapat menyebarkan TB pada orang-orang lain. Jaringan parut dan nodul-nodul limfa mungkin secepatnya mengeras, seperti batu, yang disebabkan oleh proses dari kalsifikasi dari bekas-bekas luka (endapan-endapan calcium dari aliran darah pada jaringan parut). Bekas-bekas luka ini seringkali tampak pada studi-studi X-rays dan pencitraan seperti kelereng-kelereng bulat dan dirujuk sebagai granuloma. Jika bekas-bekas luka ini tidak menunjukan bukti apa saja dari calcium pada X-ray, mereka dapat menjadi sulit untuk dibedakan dari kanker.
Adakalanya, bagaimanapun, sistim imun tubuh melemah, dan bakteri pecah keluar melalui jaringan parut dan menyebabkan penyakit yang aktif, dirujuk sebagai pengaktifan kembali tuberculosis atau TB sekunder. Misalnya, sistim imun dapat melemah oleh penuaan, perkembangan infeksi lain atau kanker, atau obat-obat tertentu seperti cortisone, obat-obat anti kanker, atau obat-obat tertentu yang digunakan untuk merawat arthritis atau penyakit peradangan usus. Penerobosan bakteri dapat berakibat pada kekambuhan dari pneumonia dan penyebaran TB pada lokasi-lokasi lain dalam tubuh. Ginjal-ginjal, tulang, dan lapisan dari otak dan sumsum tulang belakang (meninges) adalah tempat-tempat yang paling umum dipengaruhi oleh penyebaran TB diluar paru-paru.
Berapa Umum TB, Dan Siapa Memperolehnya ?
Lebih dari 8 juta kasus-kasus baru dari TB terjadi setiap tahun diseluruh dunia. Di Amerika, diperkirakan bahwa 10-15 juta orang terinfkesi dengan bakteri TB dan 22,000 kasus-kasus baru dari TB terjadi setiap tahun.
Siapa saja dapat memperoleh TB, namun orang-orang tertentu berisiko lebih tinggi, termasuk
  • orang-orang yang hidup dengan individu-individu yang mempunyai infkesi TB yang aktif,
  • orang-orang yang miskin atau tidak mempunyai rumah,
  • orang-orang yang dilahirkan dari negara-negara yang mempunyai kelaziman TB yang tinggi,
  • penduduk rumah perawatan dan penghuni-penghuni penjara,
  • peminum-peminum alkohol dan pengguna-pengguna obat terlarang intravena,
  • orang-orang dengan diabetes, kanker-kanker tertentu, dan infeksi HIV (virus AIDS),
  • pekerja-pekerja perawatan kesehatan.
Tidak ada bukti yang kuat untuk kerentanan yang ditentukan secara genetik (diwariskan) untuk TB.
Gejala-Gejala Dari Tuberculosis
Seperti yang disebutkan sebelumnya, infeksi TB biasanya terjadi awalnya pada bagian atas (lobe) dari paru-paru. Sistim imun tubuh, bagaimanapun, dapat menghentikan bakteri melanjutkan reproduksi. Jadi, sistim imun dapat membuat infeksi paru tidak aktif (dormant). Pada sisi lain, jika sistim imun tubuh tidak dapat menahan bakteri TB, bakteri akan reproduksi (menjadi aktif atau aktif kembali) pada paru-paru dan menyebar ketempat lain dalam tubuh.
Mungkin memakan waktu berbulan-bulan dari saat infeksi awalnya masuk kedalam paru-paru hingga gejala-gejala berkembang. Gejala-gejala yang biasa yang terjadi dengan infeksi TB yang aktif adalah kelelahan dan kelemahan umum, kehilangan berat badan, demam, dan keringat-keringat malam. Jika infeksi pada paru memburuk, maka gejala-gejala lebih jauh dapat termasuk batuk, nyeri dada, batuk dahak (material dar paru-paru) dan/atau darah, dan sesak napas. Jika infeksi menyebar dluar paru-paru, gejala-gejala akan tergantung pada organ-organ yang terlibat.
Mendiagnosa Tuberculosis
TB dapat didiagnosa dengan beberapa cara-cara yang berbeda, termasuk X-rays dada, analisa dahak, dan tes-tes kulit. Adakalanya, X-rays dada dapat mengungkap bukti dari pneumonia tuberculosis yang aktif. Pada saat-sat yang lain, X-rays mungkin menunjukan luka-luka parut (fibrosis) atau pengerasan (kalsifikasi) pada paru-paru, menyarankan bahwa TB tertahan dan tidak aktif. Pemeriksaan dahak pada slide (corengan) dibawah mikroskop dapat menunjukan kehadiran dari bakteri yang mirip tuberculosis. Bakteri-bakteri dari keluarga Mycobacterium, termasuk atypical mycobacteria, stain positive dengan zat-zat pewarna khusus dan dirujuk sebagai acid-fast bacteria (AFB). Sample dari dahak juga biasanya diambil dan dibiakan pada inkubator-inkubator khusus sehingga bakteri tuberculosis dapat sesudah itu diidentifikasi sebagai tuberculosis atau atypical tuberculosis.
Beberapa tipe-tipe dari tes-tes kulit digunakan untuk menyaring infeksi TB. Apa yang disebut tes-tes kulit tuberculin ini termasuk tes Tine dan tes Mantoux, juga dikenal sebagai tes PPD (purified protein derivative). Pada setiap tes-tes ini, sejumlah kecil ekstrak yang dimurnikan dari bakteri tuberculosis yang mati disuntikan kebawah kulit. Jika seorang tidak terinfeksi dengan TB, maka tidak ada reaksi akan terjadi pada tempat suntikan (tes kulit negatif). Jika seorang terinfeksi dengan tuberculosis, bagaimanapun, area yang kemerahan yang meninggi akan terjadi sekitar tempat suntikan tes. Reaksi ini, tes kulit yang positif, terjadi kira-kira 48-72 jam setelah suntikan. Jika hanya tes kulit positif, atau bukti dari TB sebelumnya hadir pada X-rays dada, penyakitnya dirujuk sebagai latent tuberculosis. Ini berlawanan dengan TB aktif seperti yang digambarkan diatas, dibawah gejala-gejala.
Jika infeksi dengan tuberculosis telah terjadi baru-baru ini, bagaimanapun, tes kulit dapat menjadi negatif palsu. Alasan untuk tes negatif palsu dengan infeksi baru-baru ini adalah bahwa biasanya memakan waktu dua sampai 10 minggu setelah waktu infeksi dengan tuberculosis sebelum tes kulit menjadi positif. Tes kulit dapat juga menjadi negatif palsu jika sistim imun seseorang melemah atau berkurang yang disebabkan oleh penyakit lain sepert AIDS atau kanker, atau sedang meminum obat-obat yang menekan respon imun, seperti cortisone atau obat-obat kanker.
Ingat, bagaimanapun, bahwa tes kulit TB tidak dapat menentukan apakah penyakitnya aktif atau tidak. Penentuan ini memerlukan X-rays dada dan/atau analisa dahak (corengan dan pembiakan) di laboratorium. Organisme dapat mengambil waktu sampai enam minggu untuk tumbuh pada pembiakan pada laboratorium mikrobiologi. Tes khusus untuk mendiagnosa TB disebut PCR(polymerase chain reaction) mendeteksi material genetik bakteri. Tes ini adalah sangat sensitif (ia mendeteksi jumlah-jumlah yang sangat kecil dari bakteri) dan spesifik (ia mendeteksi hanya bakteri TB). Seorang dapat biasanya memperoleh hasil-hasil dari tes PCR dalam beberapa hari.
Adakah Vaksin Terhadap Tuberculosis ?
Bacille Calmette Gurin, juga dikenal sebagai BCG, adalah vaksin yang diberikan keseluruh bagian-bagian dunia. Ia diperoleh dari atypical Mycobacterium namun menawarkan beberapa perlindungan terhadap berkembangnya tuberculosis aktif, terutama pada bayi-bayi dan anak-anak. Vaksinasi ini dipercayai menjadi penting pada bagian-bagian dunia dimana TB adalah sangat umum. Ini bukanlah kasusnya di Amerika. Ketika BCG telah dberikan, tes-tes kulit PPD dan Tine masa depan tetap positif dan dapat menyebabkan beberapa kebingungan ketika mencoba mendiagnosa TB. Adalah juga penting untuk menyadari bahwa bahkan dengan vaksin BCG pada masa kanak-kanak, tetap dapat terjadi pada kaum dewasa yang terpapar pada bakeri tuberculosis, yang mempertanyakan kegunaan dan keefektifan yang nyata dari vaksinasi ini.

Pengobatan secara Herbal :
Kandungan SUSU KAMBING yaitu Zat Flourin serta betakasein baik bagi penderita Bronchitis, Asma, TBC, Pneumonia.